5 ILMUAN MUSLIM TERHEBAT SEPANJANG MASA

Di awal era pengetahuan islam dunia pengetahuan mengalami zaman keemasan dengan bermunculan Ilmuan- ilmuan muslim yang hingga saat ini penemuannya masih di gunakan dan menjadi rujukan sebagai dasar dari perkembangan modern. 

Namun mungkin karena kurangnya publikasi dan banyaknya peristiwa sejarah menjadikan nama nama mereka kurang dikenal. Bahkan di kalangan ummat muslim itu sendiri. Selama ini sejarah perkembangan sains dan dan ilmu pengetahuan yang di ajarkan di sekolah formal pada umumnya di dominasi para penemu ilmuan barat padahal faktanya orang-orang islamlah yang menemukan dan mengembangkan beragam pengetahuan tersebut.

Sejarah barat telah mengubur sejarah tentang mereka sehingga hanya sedikit ilmuan muslim yang masuk tinta sejarah penemuan di dunia dan berikut. Kami telah merangkumnya:
  1. Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Husain Bin Abdullah Bin Hasan Bin Ali Bin Sina atau lebih dikenal dengan nama latin Avicenna adalah sosok intelektual muslim yang sangat jenius nyaris tidak ada tandingannya hingga sekarang. Terbukti pada usia 10 tahundia telah hafal al quran dan pada umur 18 tahun dia telah menguasai ilmu pengetahuan pada masa itu baik sains maupun social terlihat bahwa Ibnu Sina adalah sosok yang berwawasan sangat luas ia merupakan bapak kedokteran sedunia terbukti ia sangat banyak membidani kelahiran ilmu kedokteran yang dimanfaatkan oleh para pelajar yang ingin mendalami ilmu kedokteran hingga saat ini. Tak lekang oleh waktu dan zaman bukunya yang trkenal di bidang kedokteran yaitu “ The Canon of Medicine “ telah berabad abad menjadi pegangan di universitas-universitas terkemuka di eropa. Selain itu beliau juga menulis buku yg berjumlah 500 buah buku dalam bidang keilmuan diantarannya Matematika, astronomi, fisika , ekonomi dan politik namun sayang hampir separuh buku karya beliau telah lenyap saat ini pasca tentara mongol menyerang kota Baghdad . Ibnu Sina juga dikenal sebagai Filosof , Psikolog, Pujangga, Pendidikan dan sarjana muslim yg hebat.
  1. Al Farabi

Al Farabi di eropa dikenal sebagai Alvarabius adalah seorang ilmuan muslim berkebangsaaan Turki yg memiliki hubungan darah dengan bangsa Persia . semasa kecil ia dikenal rajin belajar dan memiliki otak yang cerdas, ia belajar agama, bahasa arab, bhs. Turki, dan bahasa Persia di kota kelahirannya farab. Setelah dewasa Al Farabi pindah ke Baghdad dan tinggal disana sekitar 20 tahun lamanya disana ia memperdalam filsafat logika, matematika, polotik dsb. Dari Baghdad al farabi pindah ke Taheran, Iran . disana ia belajar filsafat yunani pada beberapa orang ahli, tak lama kemudian ia meninggalkan haran dan kembali lagi ke Baghdad selama di Baghdad ia menghabiskan waktunya untuk mengajar dan menulis. Al farabi mengaraang tentang buku Logika, matematika, fisika dan bahkan tentang music. Walau sebagian bear karyannya telah hilang dan diperkirankan hanya tersisa 30 buah. Karya beliau yg paling fenomenal dalam fisika adalah mengenai fenomena gelombang bunyi yg dipergunakan dalam not nada music yg di mulai dengan nada dasar pada frekuensi 400 hingga kenaikan dalam frekuensi tertentu dapat menghasilkan bunyi not secara bertingkat. Semua hasil karya beliau telah terdokumentasi  dalam bukunya yg berjudul ” Kitab Al Musika” .
  1. Al Battani
Adalah nama ilmuan yg disebut-sebut berjasa menemukan hitungan jumlah hari dalam setahun. ia merupakan ilmuan Astronomi dan Matematika terbesar di dunia pada abad pertengahan, ia memilik dua karya yg fenomenal dalam matematika dan astronomi dalam bidang matematika ialah ilmuan yg pertama kali memperkenalkan fungsi trigonometri. Dalam ilmu astronomi ia berhasil mengukur lamanya waktu dalam satu tahun masehi secara teliti yaitu 365 hari 5 jam 46 ment 24 detik. Sehingga dari hasil pengukurannya inilah yg terdapat suatu perhitungn yang menyatakan bahwa sekali dalam kurun waktu 4 tahun terdapat 1 tahun kabisat dalam tahun masehi. Namun sayang banyak cendekiawan muslim yang tidak mengenalnya padahal tanpa belau tidak akan ada ilmu matematika, astronomi dan aplikasi di bidang teknologi yg berkaitan hingga saat ini teruma perkembangan iptek yg meggunakan fungsi trigonometri dalam proses penciptaan dan pengembangannya.
  1. Ibnu Hayyan
Beliau di eropa dikenal sebagai Geber. Ia adalah ahli filosof dan logika yg bekerja di bidang fisika dan kedokteran , namun selain itu ia juga memiliki keahlian yg luar biasa di bidang kimia. Ia sangat mahir dalam perkara prosedur pemisahan zat kimia seperti kristalisasi, destilasi, kalsinasi, estraksasi dsb. Keahlian lain ygg dimilikinya adalah kemampuan yg baik dalam membuat berbagai macam jenis zat asam, shingga taampak dialah ilmuan pertama kali yg menemukan berbagai macam prinsip-prinsip pemisahan zat dalam ilmu kimia yg terpakai hingga zaman sekarang dalam bidang keilmuan fisika dan kimia maka tampaklah jika Ibnu Hayyan tidak ada di perkirakan minyak bumi hingga saat ini tidak akan disa diolah menjadi berbagai macam seperti bensin, pertamax, solar dll karena proses pengolahan minyak bumi berbagai macam fraksi berkaaitan dengan proses destilasi jadi secara otomatis tidak aka nada kegiatan industrialisasi dan transportasi sampai saat ini. Selain itu dapat kita lihat Ibnu Hayyan tidak ada maka mungkin tidakada pembuatan gula dan garam yg berkaitan dengan kristalisasi.
  1. Al Khawarizmi
Bilau di eropa dikenal sebagai Algorism. Beliau sangat terkenal dalam ilmu hitungan atau aritmatika. Ia memiliki sebuha buku yang sangat terkenal yaitu Aljabar wal Muqobbalah yg sangat terkenal di Eropa yang berisi Algoritma atau urutan yg harus di tempu dalam menyelesaikan suatu masalah. Algoritma merupakan jantung ilmu Informatika computer. Maka Tanpa kehadiranya dalam sains bahwa mungkin tidak akan ada teknologi computer di zaman modern ini. Dalam bidang ilmu geografi perbintangan atau astronomi ia juga memiliki karya fenomenal, hal ini dibuktikan dengan adanya karyanya dalam bidang table astronomis.



0 komentar